LAN (Local Area Network)


              Local Area Network adalah network lokal yang terdapat pada suatu perusahaan atau lingkungan kampus. Biasanya LAN dapat juga disebut dengan istilah intranet. 
              Pengertian LAN adalah network lokal dengan jarak jangkauan yang tidak terlalu jauh. Jarak maksimum umumnya sejauh 100 meter, jika lebih maka diperlukan alat yang berfungsi sebagai penguat sinyal. LAN digunakan untuk menghubungkan antar komputer dapat terhubung dan berkomunikasi satu sama lainnya sehingga memungkinkan terjadinya penggunaan resource dan berbagi data secara bersama-sama. Karakteristik LAN berdasarkan kecepatan memiliki ukuran yang terbatas yaitu dengan kecepatan mulai 10 sampai dengan 100 Mbps [5]. Pengertian LAN adalah jaringan yang menghubungkan simpul yang berada didaerah tidak terlalu jauh seperti pada bangunan dengan radius maksimum 10 km. Disamping itu pada network ini kecepatan transmisi data relatif lebih tinggi dengan kisaran 1-100 Mbps. Umumnya penggunaan LAN adalah digunakan pada suatu perusahaan tertentu dan menajemen LAN dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Pembagian topologi jaringan LAN terdiri atas:
1. Topologi Bus atau Daisy Chain 
     Pada topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Merupakan satu kabel yang tiap ujungnya di terminasi, dimana sepanjang kabel itu terdapat node-node. b. Paling mudah karena sederhana c. Sinyal melewati dua arah dan memungkinkan terjadinya collision d. Problem terbesar adalah jika kabel putus, maka jaringan juga akan terputus
2. Topologi Ring Topologi 
     ring terdiri atas lintasan yang berbentuk lintasan melingkar dengan karakteristik sebagai berikut: a. lingkaran tertutup berisi node-node b. Sederhana dalam layout c. Sinyal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat meghindarkan terjadinya collision, sehingga cara mengalir lebih cepat dan collision detection lebih sederhana.
3. Topologi Star 
    Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi. b. Mudah dikembangkan karena tiap node akan langsung terhubung dengan central node. c. Memiliki keuntungan jika ada kabel yang terputus maka yang lain akan tetap berjalan terus. d. Dapat menggunakan kabel yang lower grade, seperti UTP (Unshielded Twisted Pair). Selama ini menajemen LAN telah menjadi pekerjaan yang sangat kompleks, sehingga dalam merencanakan sebuah jaringan harus secara teliti dan seksama untuk kemudahan pemeliharaannya.

Posting Komentar